Kejahatan yang terorganisir bisa mengalahkan kebaikan yang kocar-kacir ...
Dalam sebuah perjalanan ke Hong Kong, saya berkesempatan mengunjungi Macau (berasal dari sebutan A Ma Gao, yang berarti kuil A Ma, yang merupakan kuil tempat ibadah penduduk setempat). Luasnya hanya 27 km persegi. Jaraknya hanya sekitar 70 km dari Hong Kong. Dengan Fery yang tidak pernah berhenti selama 24 jam, kota ini bisa dicapai dalam waktu kurang dari satu jam dari Hong Kong.
Macau, dari yang pernah saya baca, adalah sebuah negeri judi. Negeri yang hidupnya dari maksiat. Mereka tidak punya hasil tambang. Tanah mereka sulit ditanami tanaman pangan.Dan sebelum masuk ke sana, yang terbayang adalah sebuah tempat yang menyeramkan. Penduduk brangasan. Kasus-kasus kriminal sudah menjadi keseharian. Kehidupan serba tidak teratur. Benarkah?
Ternyata semua itu hanya prasangka. Masuk ke pelabuhan penyeberangan, kita bertemu dengan para petugas dengan senyum sumringah. Semuanya paham betul dengan tugas masing-masing. Pelanggan adalah raja. Dan, siapapun yang berniat menyeberang adalah para raja ...
Ongkos penyeberangan Hong Kong - Macau tidak lebih dari 200 ribu rupiah untuk perjalanan sekitar satu jam. Bagi pemegang kartu anggota salah satu rumah judi, bisa gratis hanya dengan menunjukkan kartu anggota. Bahkan yang memiliki kartu keanggotaan tertentu, bisa naik jet foil (kapal cepat) tanpa bayar.
Turun dari kapal, kami disambut oleh para petugas yang menyodorkan aneka brosur. Isinya bermacam-macam, mulai dari paket perjalanan tour keliling Macau, tour ziarah ke rumah-rumah ibadah, penawaran aneka rumah judi sampai paket hiburan plus-plus-plus. Jangan heran. Judi dilarang di Cina, kecuali Macau. Di sini, bahkan prostitusi adalah bisnis yang legal. Naudzu billaah ...
Di luar pelabuhan, puluhan Shuttle bus sudah menunggu. Bus-bus ini akan mengantar para penjudi ke tempat-tempat judi langganan mereka. Bahkan, yang bukan penjudi pun bisa menggunakan bus ini. Semuanya seperti kita menyanyikan lagu naik kereta api. Semua boleh naik dengan percuma alias gratis. Selain bus, ada juga sejumlah mobil pribadi yang siap melayani para anggota ekslusif. Sama dengan shuttle bus, layanan ini juga gratis ...
Sepanjang perjalanan sight seeing di kota Macau, yang terlihat adalah keteraturan. Ke mana pun anda mau pergi, dijamin tidak akan tersesat karena papan petunjuknya sangat jelas. Di sini mungkin berlaku slogan, asal bisa baca, dijamin tidak nyasar ...
Sampah nyaris tidak ada. Tidak ada orang yang meracau di jalan karena kalah judi atau minum minuman keras. Lalu lintas rapi dan tidak macet.
Sampai di sini, saya tidak bisa melanjutkan untuk terus menulis. Saya ingin menutup tulisan ini dengan istighfar. Ya Allah. Kau sudah ciptakan alam ini dengan segala keteraturan. Benda-benda langit tidak saling berbenturan karena masing-masing taat pada aturanMu. kami di Indonesia, punya segalanya kecuali keteraturan. Waktu kami habis untuk bergunjing dan berdebat tak habis-habis.
Dan kini kau berikan satu contoh lagi tentang manfaat keteraturan. Macau. Di sini, banyak orang antri dengan tertib, bersedia membayar mahal, untuk masuk nerakaMu ...
Comments
Post a Comment